Hey, it's me again!
 
Setelah sempet dikecewain berkali-kali oleh beragam evolusi versi Gunbound dan developer yang gonta-ganti gak jelas, rasa kangen gue akhirnya terobati dengan rilisnya Gunbound versi mobile; dengan isian sebenar-benarnya Gunbound klasik. Ya temanya, ya lagunya, ya mobilnya, jangan lah kau utak-atik lagi esensi sakral ini wahai para pengembang.

Di game ini, username "deathman99" kembali dipake demi nostalgia mengenang akun Gunbound level tongkat gue yang sudah lenyap entah ke mana. Setelah main kurang lebih sebulan, gue mau share beberapa tips dan pengalaman yang mungkin berguna untuk para newbies. Cekidoooot:
How to spend gems wisely?
Di GunboundM, ada beberapa mata uang yang dipake untuk mengembangkan mobil dan avatar, yaitu Gem, Gears, dan Gold. Tapi Gem sebagai premium currency di sini adalah kunci dari segalanya.

Gem bisa lo dapetin dari berbagai sumber yaitu:


Achievement
Jangan main tanpa rencana. Biasakan selalu cek achievement list dan tentukan target mana yang mau dicapai saat bermain.  Beberapa achievement juga tergolong mudah seperti contohnya gacha jewel dan mendapatkan win streak dalam battle training.


Daily Attendance Reward
Main terus dan absen reward tiap hari juga bisa ngisi pundi-pundi gem lo.


Season League Award
Setelah liga berakhir, lo akan mendapatkan 'Season Reward' berupa Gem, Gold, dan Gears. Semakin tinggi liganya, semakin bagus rewardnya. Intinya, main terus coy. 

Tips: Berhemat-hematlah dengan gem, karena ngedapetin gem di game ini susahnya luar biasa. Gue saranin untuk 150 gems pertama lo, adalah ngedapetin avatar demi bonus ability-nya, sekaligus ngedapetin koleksi mobil yang bisa lo coba-coba. Kelas C gak masalah, karena mobil kelas A bisa nyusul nanti-nanti. Yang penting adalah dapetin avatar,  biar mobil lo bertahan lebih lama, bikin kesempatan menang juga lebih besar.

Berikut tips untuk menghabiskan 150 gems pertama lo dengan cara yang barokah: 

1. Beli 70.000 gold seharga 150 gems. Lalu habiskan seluruh gold lo untuk Mobile Card Pack 1 seharga 1,000 gold. Satu card pack berisi 5 kartu, jadi lo akan dapetin 70 card pack dengan total 350 mobile card.


2. Craft semua mobil kelas B/C yang lo belum punya. Secukupnya aja, at least punya masing-masing satu jenis mobil yang berbeda untuk bisa coba-coba. Sisanya, extract semua mobile card untuk dijadiin gear hingga terkumpul (mudah-mudahan) 200 gears.


3. Habiskan 200 gears ini untuk membeli 1 Gear Avatar Pack. Selain mempercepat crafting avatar. tips ini tentu biar lo punya koleksi avatar paling nggak untuk pertama kali. Karena by the time, lo bisa dapetin avatar card setelah menang battle kalo beruntung.

Jadi sekarang lo (harusnya) udah punya semua basic mobile kelas B/C untuk dicoba-coba, serta kartu avatar untuk di-craft di kemudian hari. 150 gems putaran kedua harusnya gak sesulit yang pertama, karena lo udah punya mobil yang sesuai preferensi bermain. Coba untuk selalu menang dan selesaiin achievement list, 150 gems gak butuh waktu lama kok.
Playing Strategy
Setelah lo punya koleksi mobil yang variatif, ini saatnya menentukan preferensi bermain. Sebaiknya lo bikin dua komposisi mobil untuk main Score & Pro Battle (solo).

Score: 

Gue akan pilih mobil yang keras, dan bisa gue andalkan tembakannya. Meski disaranin untuk pilih komposisi dengan tipe mobil yang beda, gue sih bodo amat ya. Selama mobil susah mati dan tembakan kena terus, nothing to worry.


Komposisi Score Team gue saat ini: Nak Mobile, Turtle, dan Boomer. 

Nak gue pilih sebagai starter karena Nak akan bagus saat terrain belum terlalu rusak. Nak juga tergolong tipe mesin yang keras dan punya damage yang besar. Thanks to weapon 2 yang bisa nembak langsung ke roda bawah mobil (titik lemah setiap mobil). Kekurangannya udah pasti terrain dan obstacle yang melayang. Jadi, gue cuma bisa berharap dapet porsi terrain yang banyak dan dalem.


Turtle gue pilih sebagai mobil kedua, untuk jadi 'juru killing' karena weaponnya yang presisi, sekaligus menyesuaikan keadaan terrain yang pasti udah pecah-pecah. Jadi, Turtle gak perlu jalan jauh untuk mendukung sudut tembak weapon 2. Stats HP & damage juga sama kerasnya dengan Nak, musuh biasanya udah capek nembakin mobil yang keras di putaran kedua.

Boomer di GunboundM agak beda dari Boomer versi lawas. Mobil ini gue pilih sebagai finisher karena mobil ini punya HP paling kecil tapi damage dan hit box yang alamak sakitnya. Trik tembakannya pun sebenernya gak sulit. Tinggal posisikan titik jatohnya pas di atas kepala mobil musuh. Pasti kena :)

Pro Battle (solo)

Untuk pro battle, objektif utama lo adalah bisa nge-kill 1 mobil musuh secepatnya. Karena setelah satu mobil mati, battle sebenarnya baru lah akan dimulai.


Komposisi Pro Battle Team gue: Ice, Grub, dan Turtle.

Ice gue pilih sebagai starter untuk bikin lobang di area musuh. Agar Grub bisa manfaatin seluruh celah biar damage yang didapet maksimal. Dengan damage stats Grub yang mencapai 210, idealnya hanya butuh 2 turn untuk kill 1 mobile musuh dengan weapon 2. Turtle gue pilih sebagai finisher sebagai harapan terakhir.
How the battle works
Objektif utama saat battle adalah:

1. Mendapatkan 'Perfect Game' dari nge-kill dua mobil dalam satu tembakan.

2. Mendapatkan S-shot charge secepatnya via 'nice shot hit' (usahakan pakai mobil yang SS-nya bisa diandelin) yang bisa didapet dari 'sky shot, super sky shot, tornado shot', dll.

3. Memanfaatkan turn sebaik mungkin dengan mencari hit damage yang besar.


Dalam mewujudkan objektif tersebut, ada dua skenario yang sering terjadi yang bisa jadi bahan pembelajaran.

Idealnya dalam score battle, setiap mobil mencari targetnya masing-masing, dan masing-masing kubu selalu memakai mobil yang siap untuk double kill demi 'Perfect Game'. Tapi yang sering terjadi adalah setiap kubu ngeroyok satu mobil, membuat durasi permainan jadi lebih lama.

So that's it for now, guide lainnya pasti akan menyusul untuk di-update. Semoga membantu! \m/
Warning: This game is mostly known for its annoying bug that usually occurs at the seasonal rank-reset. The developer still have no idea how to deal with it.
Ceritanya, sekitar tanggal 25 Januari 2018 lalu, gue kehilangan seluruh progress permainan Dead by Daylight gue setelah main 124 jam lamanya. Kejadiannya sih saat ranking reset dan gue tetiba disconnected ditengah antrian di lobby. Tanpa pikir panjang ya gue keluar game aja, lalu login aja seperti biasa.

Setelah logged in, gue dihadapkan dengan agreement EULA yang seumur-umur gue gak pernah dapet, berasa abis nge-cheat aja gitu. Gue OK-in, dan taraaaaaa, semua point dan level ke-reset jadi NOL. After I paid all of your DLC and spending precious hours, this is how you repay me?

KZL banget waktu itu. Karena gue nggak tahu menahu kalo ternyata bug ini udah sangat umum di kalangan komunitas dengan topik Dead by Daylight LOP (Lost of Progress).

Jadi, kalo lo nyasar ke post ini di saat progress game lo masih baik-baik aja, lo termasuk salah satu pemain yang beruntung. Karena umumnya nggak ada yang tahu kalo ada bug ini eksis, sebelum akhirnya mereka terlanjur kehilangan save data.  So, how do we prepare for this?

Lo masih di tengah permainan?

Jika lo masih di dalam game, lalu tetiba disconnected tanpa alasan yang jelas kayak gue tadi, ada kemungkinan lo main di tengah-tengah rank-reset atau update patch terbaru. Tapi whatever the reason, lo tetep pingin jaga-jaga kan? Caranya adalah dengan 'mengakali' Steam Cloud biar nggak ngerekam state terakhir game lo.  Gini tahapannya:

1. Jangan buru-buru KELUAR dari game, stay in the game!
2. Matiin Steam Cloud, klik: library > dbdl  > properties > update > steam cloud
3. Tutup/keluar dari game
4. Hapus folder 381210 di tempat lo install Steam. Lokasi default ada di:
C:\Program Files (x86)\Steam\userdata\YOUR_ID_NUMBER_HERE\381210

5. Nyalain lagi Steam Cloud tadi, lalu tutup/end task seluruh layanan Steam yang lagi jalan.
6. Sekarang buka lagi Steam lo dan jalanin DBD. Di titik ini, harusnya lo udah dapet save-an terakhir dari Steam Cloud sebelum lo disconnected.

Terlanjur apes : Semua data hilang

Kalo udah terlanjur sial, satu-satunya harapan adalah kirim e-mail ke Behaviour Developer. Begini tahapannya:

1. Ganti setting privasi akun steam lo ke 'Public', biar makin mempermudah pengecekan.
2. Buka e-mail (yang terdaftar di akun steam lo), ketik tujuan e-mail ke: deadbydaylight@bhvr.com
3. Tulis subject : LOP (Loss of Progress), lalu cantumkan di body e-mail URL Steam Profile lo. Ex: http://steamcommunity.com/id/yoururlprofile

Demi memperbesar kemungkinan dibaca tim developer, kasih drama dikit lah ...

4. Cantumkan juga Player ID Dead by Daylight lo yang bisa lo temukan di in-game setting menu di bagian pojok kiri bawah. Jangan lupa lampirkan screenshotnya dalam bentuk attachment.


5. Langsung kirim! Lalu tunggu balesan dari developer. Nggak perlu nge-spam e-mail karena kayaknya setiap LOP complaint akan langsung masuk antrian. So, be patient!


Kalo di kasus gue, butuh genap 15 hari untuk ngedapetin refund berupa 7.300.000 bloodpoints dari developer. Walaupun sempet kzl dan sedy-sedy, yaaa akhirnya semangat main lagi deh! Subscribe kalo lo suka sama post ini, dan feel free to comment!

                                                                                                   ***

Berikut referensi thread lengkap seputar Dead by Daylight LOP yang bisa lo ceki-ceki:

What to do guide by Soppa

Save data lost support by bhvr_pgordon

Backing-up save games by bhvr_sbdaniel


Dead by Daylight is an asymmetrical multiplayer (4vs1) horror game where one player takes on the role of the savage Killer, and the other four players play as Survivors, trying to escape the Killer and avoid being caught and killed.
Hey, it's me again! 

Dulu gue takut banget sama yang namanya game-game jump scare horror. Setelah seminggu main game ini, uwaw penyakitku hilang! Dulu main Resident Evil 6 saking takutnya bisa ampe mencret-mencret. Kalo sekarang? Widiiiiih berak biasa. Hahahaha

Belom sampe situ, dulu gue gagap banget main game dengan kontrol gerakan WASD. Setelah sebulan main game ini, UWAW JUKING GUE BUSUK BANGET hahahahahahaha!

Walau juking (nge-gocek) memang masih busuk, sekarang gue udah lebih luwes bergerak pake WASD, terus mata juga lebih awas, pedes aja palingan :)

Anyway...

Berhubung udah banyak blogger/gamer indonesia yang nge-review game ini, mungkin gue bakalan lebih ke sharing insight aja ya. Jadi, setelah bermodalkan 86 hours of playing, apa aja yang udah gue pelajari?
I play mainly as killer, so .. yeah ...
Perdebatan abadi antara Killer & Survivor : Should You Camp?

Hanya dengan satu topik tersebut, game ini sukses menghasilkan gamer-gamer toxic yang luar biasa banyaknya. Nggak yang Jakarta, nggak yang luar negeri, yang namanya toxic kayaknya emang bersumber dari Asia ya?

Belum lagi match-making yang sama busuknya dengan kebiasaan playernya, tabiat saling pengertian sangat sulit ditemukan di game ini. Buat gue, perdebatan ini sama halnya dengan ngomongin duluan mana ayam atau telor; nggak ada ujungnya.

Jadi wahai para killer, haruskah kalian camping? Jawabannya adalah tergantung perspektifnya. Killer tersebut nyari bloodpoint atau nyari kill?

Kalau ternyata killer tersebut nyari bloodpoint, berikut manfaat yang player dapatkan:
1. Kamu pasti lebih disukai para survivor karena memberikan game yang less-boring dan berdurasi lama dengan nggak nungguin hooked survivor.

2. Karena sumber poin terbesar Killer adalah dari hooking survivor, dengan perspektif ini, kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak bloodpoint jadi terbilang besar. Berhubung kamu nggak camping, secara langsung kamu juga memberikan kesempatan para survivor untuk menyelamatkan temannya, agar nanti bisa kamu hook lagi, dan berarti poin lagi! Yay!

Jadi, kalo Killer hanya nyari kill doang, apa salah? Ya nggak juga, tapi secara nggak langsung poin yang didapatkan oleh survivor juga lebih sedikit akibat minimnya unhook bonus. Tapi sekali lagi, kesenangan itu kan subjektif. Mungkin dia senang aja bunuh-bunuh tanpa dapet poin, doesn't matter.

Mungkin survivor harus rela bersedih karena minim unhook bonus, tapi ya manfaatkan kesempatan killer-camp ini untuk ngebabat habis generator. Dalam sekali durasi hook dan killernya camping, kamu bisa dapet 2-3 generator, lho.Yang mana kalo jadi killer, sebenernya rugi banget karena banyak ngebuang waktu untuk camping satu survivor. So, choose wisely, nggak perlu diperdebatkan.

Di sisi lain ...

Killer itu paling benci sama para tea-baggers (gerakan jongkok-berdiri berulang-ulang di depan exit gate, dengan tujuan membuang-buang waktu killer) yang sebenernya lebih oke untuk diperdebatkan. I mean, why you all doing this? Dapet bonus juga nggak, kesel iya.
How to Counter This?
Walaupun developer sebenernya udah banyak disemprot soal isu-isu ini, gue masih punya beberapa cara untuk mengurangi kebiasaan toxic yang ada di Dead By Daylight. Yaitu:

1. "Swift Escape" bonus sebanyak 10.000 bloodpoint atau semacamnya lah. Yaitu poin tambahan yang akan didapat survivor jika dia memasuki gate exit lalu escape selama kurang lebih 3 detik. Lewat dari itu, ya nggak dapet. Nah, gue yakin ini efektif banget buat membasmi para tea-baggers. Siapa sih yang nggak mau 10.000 bloodpoints dengan segitu gampangnya?

2. Di sisi killer, bisa dikasih semacam "Camp Penalty", yaitu semacam bonus speed boost untuk survivor saat repair generator, cleansing totem, dan mempercepat proses unhook saat killer mutusin untuk camping. Waaaaah, gue yakin killer kapok untuk camping. Game jadi lebih balance karena bloodpoint makin adil untuk semuanya.

3. Sayangnya memang gak ada cara yang efektif selain melibatkan developer. Tapi sementara ini, gue selalu menghadapi para tea-baggers dengan: Diemin aja. Hahahaha, cara ini efektif kalo lo pake invisible killer kayak Freddy atau The Wraith. Caranya, lo deketin exit gate, tapi dibalik tembok atau di luar, Biarin aja mereka deg-degan sambil jongkak-jongkok sampe bosen. Yang penting, mereka gak tahu posisi lo. Intinya, jangan kasih seneng :)
Tentang Teachable Perk
Begitu lo dapetin salah satu teachable perk dari killer mana pun, perk tersebut juga akan muncul  dan bisa dipake di killer lainnya. Tapi kayaknya level teachable perk ini cuma ada dalam versi tier I ya? CMIIW. Teachable Perk ini selain unlock via blood-web, juga bisa dibeli di Shrine of Secrets dengan memakai Iridescent Shard seharga 550-750.

Shard ini bisa didapatkan saat main game dan dihitung per menit; 1 menit = 1 shard. Jadi untuk bisa beli satu teachable perk seharga 550 di shrine, kamu perlu main sekitar 50 kali dengan durasi permainan 10 menit per game.

Oke, karena gue seringnya main killer, yang harus lo lakukan adalah menentukan perk dari killer mana yang paling bagus untuk didapetin. Maksud gue, ternyata nggak semua perk itu berguna dan bisa cocok untuk semua killer. Untuk hisa menentukan perk mana yang berguna, mungkin bisa lo pertimbangin dari sisi playstyle, atau kebutuhan dasar dari killer. Sebenernya apa sih yang paling dibutuhin setiap killer?

1. ABILITY TO DEAL WITH PALLETS - Level up your TRAPPER

Trapper ini, selain menjadi ikonnya DBD, ternyata memang punya teachable perk yang wajib dikumpulin, yaitu Brutal Strength dan Agitation.


2. TRACKING SURVIVOR EFFICIENTLY

Dengan map seluas DBD, pastinya gemes dong kalo udah keliling lapangan 10 menit lalu panik gak nemu survivor dan generator nyisa satu? Yes, tracking ability is a must. Kalo kamu selalu tahu di mana posisi survivor, kiamat udah. Survivor susah kabur, susah repair, dan pastinya susah menang. Setelah TRAPPER, investasikan bloodpoint lo ke NURSE & LEATHERFACE. Karena mereka berdua punya tracking ability yang sangat lo perluin:


Atau jika masih kurang lengkap, bisa lo tambahin dengan BLOODHOUND (The Wraith) dan WHISPER.


3. STEALTH ABILITY

Kemampuan terakhir biar killer lo makin "GG" adalah anti-deteksi atau meminimalisir terror radius/hearthbeat. Karena lo gak akan bisa kill siapa-siapa kan kalo keberadaan lo selalu ketahuan? Teachable Perk yang berguna untuk ini adalah MONITOR & ABUSE dari The Doctor & INSIDIOUS - gue selalu pake ini kalo main Michael Myers :)


Tapi memang untuk INSIDIOUS jarang menjadi pilihan karena killer biasanya cenderung untuk memilih camping. Tapi buat gue perk ini under-rated sih, karena selalu gue pake untuk bikin bingung survivor. Bikin mereka jadi ragu-ragu yang akhirnya repair generator jadi banyak tertunda. More time for the killers!
Some Useful tips

Di bagian akhir, mungkin gue mau share beberapa insight saat gue pake killer. Agar tabungan bloodpoint lo efektif, kayaknya akan lebih baik lo nentuin killer mana yang akan lo investasikan untuk ngumpulin bloodpoint. Killer ini harus yang paling enak dipake tanpa teachable perk. Kalo gue sih:

1. KILLER STRATEGY (THE NIGHTMARE - FREDDY KRUEGER)

Kelebihan Freddy itu kayaknya ada di speed ya. Sejauh ini asik-asik aja tanpa mandatory teachable perk. Sayangnya kemampuan deteksi Freddy hanya aktif kalo di luar terror radius, jadi Freddy harus 'nandain' sebanyak-banyaknya survivor dan cepet-cepet colok di hook. Nah, biasanya kesempatan ini datang pas survivor mutusin untuk nyelametin temennya.

Manfaatin sesi unhook ini untuk nandain survivor yang ada. Yaaa camping dikit gak papa lah. Perk bawaan dari Freddy udah cukup oke kok. Preset non-teachable gue biasanya: Whisper, Remember Me, Blood Warden, Fire Up.

2. KILLER STRATEGY (THE SHAPE - MICHAEL MYERS) (Coming soon)
3. KILLER STRATEGY (THE TRAPPER) (Coming soon)



Thumbnail from
http://media.moddb.com/images/games/1/53/52481/Deluxe_edition_artwork.jpg

Source
Telat banget emang, nyari-nyari PS2 hari gini.

Yah, namanya hobi. Apalagi sempet gede bareng sama konsol kesayangan yang satu ini.

Jadi ceritanya, beberapa hari lalu gue menyempatkan diri buat beli PS2 di salah satu game-store Arion Mall Rawamangun.

Gue nggak jeng-jeng aja dateng langsung ke sana, melainkan udah riset dan meyakinkan diri selama seminggu.

Is it worthed to buy Playstation 2 this day?

Jawabannya tentu nggak. Pasalnya, PS2 ini kan udah nggak produksi lagi ya. Rasanya hampir nggak mungkin mengingat produksinya yang udah berhenti sekitar Desember 2012/Januari 2013 lalu. Lupain deh bayangan-bayangan bisa dapet mesin original/second. Karena yang beredar saat ini, semuanya adalah rakitan orang lokal (Refurbished dan Recondition).

Waduh, kok parah juga ya. Emang gimana sih ceritanya kok bisa sampai kayak gitu?