Final Fantasy Tactic (PSX) Whole Storyline

11 comments
Storyline berikut ini gue kopas dari satu sumber random yang gue lupa nemu dimana. But well, seumur-umur maen Final Fantasy Tactic PSone berkali-kali, gue nggak pernah khatam banget sama ceritanya. 

So, tulisan berikut barangkali bisa ngebantu. Total keseluruhan storyline ada empat chapter, untuk sekarang, sementara dua chapter dulu, kalo udah nemu updatenya, I will share it immediately. 

 
:: 12 Centuries Ago ::

>> Kerajaan saat itu adalah Holy Empire Yudora. Kepercayaan yang berlaku adalah Fara Church.

>> Ajora Glabados dilahirkan di Bervenia Free City; Dibesarkan di Milodos. Ia mengatakan bahwa sebuah sumur akan membawa bencana dan ia menuntut agar sumur itu disegel; Orang-orang tak percaya padanya, namun ketika mereka meminum air sumur itu, seketika lalu mereka meninggal. Begitu ketenaran Ajora mulai untuk tumbuh.

>> Ajora mulai menyatakan kedatangan "kingdom from a higher source". Ajora memperoleh beberapa murid dan Fara Church mulai antipati terhadapnya.

>> Informasi datang kepada Yudora Empire bahwa Ajora adalah seorang mata-mata, mendapatkan uang dari pemberi perintah, lalu menyebarkan kebohongan. Yudora Empire mengirimkan Germonik, mata-mata mereka , untuk memverifikasi informasi itu.

>> Germonik menemukan beberapa Holy Stone yang mana ia percayai bahwa Ajora menggunakannya untuk mencoba membangkitkan kembali Zodiac Braves. Walaupun pernyataan tanpa bukti Germonik tidak pernah dibuktikan, Yudora Empire khawatir Ajora sedang berusaha untuk membuat kekacauan. Segera Ajora menjadi buronan.

>> Germonik menceritakan kepada Yudora Empire tempat persembunyian Ajora. Ajora ditangkap dan dieksekusi diGolgorand Execution Site.

>> Murid Ajora, Bariaus diburu oleh Holy Empire Yudora. Ia bersembunyi di Bariaus Valley dan kemudian lari ke Bariaus Hill, di mana ia dibunuh.

>> Sebuah gelombang raksasa menenggelamkan ibukota Fara Church. Rakyat percaya bahwa ini adalah suatu mukjizat Ajora, lalu dibentuklah Glabados Church.

>> Germonik menulis Germonik Scriptures, detil kebenaran tentang dirinya dan St. Ajora.




:: Zodiac Brave Legend ::

>> Ivalice sebelum penyatuannya menjadi suatu kerajaan terbagi menjadi tujuh provinsi terpisah: Zeltennia, Fovoham, Lionel, Limberry, Lesalia, Gallione, dan Murond. Peperangan antara mereka berlangsung selama beratus-ratus tahun. Seorang raja yang jahat memanggil Dark Lord dari Lucavi demons untuk membantunya, namun iblis itu membunuhnya. 12 pahlawan bergelar Zodiac Braves dan membawa Zodiac Stones lalu kemudian mengalahkan iblis itu sehingga ia kembali ke neraka.

>> Glabados Church mengambil keuntungan dari cerita ini untuk mengatakan bahwa suatu cerita serupa terjadi kepada St. Ajora di mana seorang raja dari Limberry memanggil iblis sehingga Ajora dan 12 Zodiac Brave membunuhnya.

:: The Fifty Year War ::

>> Penguasa Ivalice adalah King Denamunda; penguasa Ordalia adalah King Diwanu. Pemimpin dari Ivalice Hokuten Knigths adalah Balbanes Beoulve; pemimpin Dari Nanten Knights adalah Cidolfas Orlandu. Sedangkan Touten Knights dipimpin oleh Gaff Gafgarion. Gustav Margueriff adalah seorang anggota Hokuten Knights.

>> King Diwanu dari Ordalia meninggal dunia dan digantikan oleh saudaranya, Valowa.

>> Zelamonia adalah wilayah Ivalice yang berdekatan dengan perbatasan dengan Ordalia. Kerusuhan di sana menyebabkan para bangsawan mengusulkan agar Ivalice berperang dengan Ordalia kepada king Denamunda. Ia lalu menyatakan perang terhadap Ordalia.

>> Angkatan perang Ivalice berhasil menduduki Bura, ibukota Ordalia. King Denamunda jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Ia digantikan oleh putranya Denamunda II.

>> Terjadi kekacauan dalam perang antara Ivalice-Ordalia akibat invasi dari Romanda. Romanda adalah suatu negara militer yang terpisah dari Ivalice. Larner Channel, raja Romanda memiliki hubungan darah dengan King Valowa Ordalia.

>> Wabah penyakit pes merebak di antara angkatan perang Romanda dan mereka mundur setelah tiga tahun peperangan.

>> Denamunda II wafat (diperkirakan ia dibunuh oleh pembunuh gelap) dan digantikan oleh putranya, Omdolia. Omdolia adalah seorang yang tak berwibawa dan tak layak untuk memimpin. Semua keputusan dibuat oleh isterinya, Ruvelia.

>> King Valowa Ordalia wafat dan digantikan oleh putranya, Prince Lanard.

>> Oleh karena kelemahan Omdolia, Ivalice dipaksa untuk mengakhiri perang. Bagaimanapun, karena kekuatan Hokuten dan Nanten Knights yang dipimpin oleh Balbanes Beoulve dan Cidolfas Orlandu, Ivalice tidak menyerah tetapi sebagai gantinya disetujuilah sebuah perjanjian damai.

=====================================

:: During the Fifty Year War ::

>> Gafgarion dipecat dari Touten Knights dan Gustav juga dipecat dari Hokuten Knights. Keduanya dikeluarkan karena melakukan pembantaian yang tak berperikemanusiaan selama perang. Gafgarion kemudian berprofesi sebagai Mercenary (tentara bayaran).

>> Kedua putra King Omdolia meninggal dunia. Ia mengadopsi adik perempuan, Ovelia sebagai putrinya.

>> Grand Duke Gelkanis Barinten mengadopsi Rafa dan Malak Galthana. Saat mereka tumbuh besar, ia menjadikan mereka pemimpin Kamyuja, suatu kelompok pembunuh gelap, yang kemudian dibubarkan.

>> The Knights of Death, sebuah kelompok teroris anti-aristokrat, dibubarkan. Pemimpin mereka adalah Wiegraf Folles, dengan wakilnya adalah Gustav Margueriff, setelah pemecatannya dari Hokuten Knights.

>> Priest Buremonda dari Lionel cemburu dengan kisah cinta antara Beowulf Kadmus, pemimpin Lionel Temple Knights, dan kekasihnya Reis. Dikuasai kemarahan dan kecemburuan, ia menyihir sebuah kutukan kepada Beowulf, tetapi Reis melindungi Beowulf, mengorbankan dirinya. Kutukan itu membuat Reis berubah menjadi seekor Dragon, di mana semua ingatannya dihapus. Ia kemudian melarikan diri. Beowulf keluar dari jabatannya dan memulai perjalanan untuk mencari Reis.

>> Balbanes Beoulve mengijinkan Delita dan Teta Hyral untuk tinggal di Igros castle dengan keluarganya. Delita menjadi sahabat putra Balbanes, Ramza, seperti halnya Teta dan Alma, Putri Balbanes, yang juga menjadi sangat dekat.


:: The Lion War ::

Chapter I : The Meager


Dinamakan begitu karena dalam suatu dialog antara Wiegraf dan Ramza di mana Wiegraf mengatakan bahwa Ramza yang merupakan keluarga bangsawan belum pernah mengenal bagaimana orang miskin yang hidup dalam kemiskinan.

>> Balbanes Beoulve jatuh sakit dan wafat (diracuni oleh putra sulungnya, Dycedarg dalam suatu rencana jangka panjang untuk merebut tahta). Zalbag Beoulve menjadi pemimpin Hokuten Knights.

>> Ramza Beoulve dan Delita Hyral dikirim ke Gariland Military Academy. Alma Beoulve dan Teta Hyral disekolahkan di Igros Aristocratic School.

>> Orinas Atkascha, putra dari King Omdolia dan Queen Ruvelia, lahir.

>> The Knights of Death lahir kembali dengan nama Death Corps. Dalam kekacauan perang, mereka merajalela di seluruh wilayah Ivalice. Igros Castle menyiapkan angkatan perang untuk membasmi mereka.

>> Ramza, Delita, dan para calon Hokuten Knights menghadapi gerombolan pencuri di Magic City Gariland. Mereka memutuskan untuk pergi ke Igros Castle untuk menunggu perintah berkaitan dengan Death Corps.

>> Dalam perjalanan, mereka menemukan Algus Sadalfas, seorang calon Hokuten Knights bawahan Marquis Elmdor, penguasa Limberry, yang sedang dikepung oleh Death Corps. Mereka menolong Algus, dan ketika Ramza menyebut dirinya sebagai anggota keluarga Beoulve, Algus meminta mereka untuk menemaninya ke Igros. Marquis Elmdor telah diculik oleh Gustav, wakil komandan Death Corps, dan ia menuntut uang tebusan. (Dycedarg dan Prince Larg lah yang menyusun rencana penculikan itu untuk membuat alasan agar Hokuten Knights mengerahkan segala kekuatan untuk membasmi Death Corps).

>> Ketika sampai di Igros Castle, Dycedarg melarang Ramza, Delita, dan Algus untuk mencari keberadaan Marquis Elmdor. Ia khawatir jika mereka menolong Elmdor maka alasan Hokuten untuk membinasakan Death Corps akan gagal. Bagaimanapun, Ramza diberitahu oleh Zalbag bahwa mata-mata yang dikirim untuk mencari Elmdor terakhir terlihat di Dorter Trade City. Ia memutuskan untuk pergi ke sana; Delita dan Algus menemaninya.

>> Mereka menerobos Sweegy Woods, di mana mereka diserang oleh sekelompok monster.

>> Mereka menyelidiki Dorter sampai mereka tiba di kawasan kumuh Dorter. Di sana, mereka menemukan Wiegraf, pemimpin Death Corps, sedang mengancam seorang prajurit Death Corps untuk memberitahukan di mana Marquis Elmdor (Wiegraf marah karena Gustav bertindak tanpa seijinnya, sehingga membuat Hokuten menemukan alasan untuk menyerang Death Corps). Wiegraf kemudian pergi, namun para prajurit Death Corps kemudian menyerang Ramza dan kelompoknya. Setelah mengalahkan mereka, Algus lalu menyiksa seorang prajurit Death Corps sampai ia menceritakan kepada mereka bahwa Marquis Elmdor disekap di Sand Rat Cellar di Zeklaus Desert. Ramza dan Delita dikejutkan oleh pandangan kasar Algus tentang rakyat jelata.

>> Wiegraf menghadapi Gustav di Sand Rat Cellar. Gustav menarik pedangnya, tetapi Wiegraf membunuhnya sebelum ia sempat berbuat apa-apa. Ramza dan kelompoknya harus bertarung melawan pasukan Death Corps terlebih dahulu sebelum sampai di ruangan tempat Marquis Elmdor disekap. Ramza membiarkan Wiegraf pergi sebagai pertukaran dengan Marquis Elmdor.

>> Ramza dan kelompoknya melanjutkan perjalanan kembali ke Igros castle. Dycedarg memarahi mereka karena bertindak tanpa perintah, tetapi Prince Larg lalu masuk dan memuji tindakan Ramza (Larg kemudian memberitahu Dycedarg meskipun Marquis Elmdor tetap hidup, Death Corps tetap akan diserang dan Ramza telah membuktikan kemampuannya sebagai prajurit). Dycedarg mengirim Ramza ke Thieves' Fort untuk membasmi Death Corps yang membuat basis di sana.

>> Miluda Folles, adik Wiegraf, mempimpin pasukan Death Corps di Thieves' Fort. Meskipun Ramza menolak untuk bertarung, namun karena ia diserang lebih dulu, terpaksa ia melawan. Setelah Death Corps berhasil dikalahkan, Miluda dibiarkan lari oleh Ramza, namun ia sempat menyatakan kebenciannya kepada keluarga Beoulve dan seluruh bangsawan.

>> Golagros Levine, seorang anggota Death Corps, mencoba membunuh Dycedarg dengan berpura-pura berdamai, namun berhasil digagalkan oleh Zalbag. Tetapi ia berhasil melukai Dycedarg. Dalam upaya pelarian dirinya, Golagros menculik Teta Hyral, adik Delita, sebagai sandera. Ia melarikan diri ke kincir angin di Fovoham Plains.

>> Ramza, Delita, dan Algus kembali ke Igros Castle untuk melaporkan keberhasilan mereka. Algus membuat pernyataan yang merendahkan status rakyat jelata sehingga Delita akhirnya marah dan berkelahi dengannya. Ramza kemudian mengusir Algus. Bagaimanapun, Algus sempat memberitahu mereka bahwa basis utama Death Corps ada di Fort Zeakden sebelum ia pergi. Ramza dan Delita lalu pergi ke sana untuk menyelamatkan Teta.

>> Dalam perjalanan ke sana, mereka dihadang Miluda dan pasukannya di Lenalia Plateau. Miluda terbunuh di pertempuran itu.

>> Ramza tiba di Fovoham Plains dan berhadapan dengan Wiegraf. Wiegraf berhasil dikalahkan, namun ia melarikan diri. Delita yang khawatir akan keselamatan adiknya memasuki kincir angin Teta, namun Golagros sudah membawanya ke Fort Zeakden.

>> Ramza dan Delita pergi ke Fort Zeakden untuk mencari Golagros yang menculik Teta. Zalbag, Algus, dan Hokuten Knights juga ada di sana. Algus lalu memanah Teta dengan Crossbow sehingga Golagros tak punya perlindungan lagi. Golagros pun tertembak juga, lalu ia bersembunyi di dalam benteng. Delita mengamuk karena Algus menyerang adiknya. Ramza dan Delita akhirnya berhasil membunuh Algus. Delita segera mendatangi Teta, yang tengah sekarat. Golagros yang juga sekarat menyalakan api di gudang bahan peledak sehingga menghasilkan sebuah ledakan besar. Ramza yang berada cukup jauh berhasil menyelamatkan diri, namun Delita tetap tak bergerak dalam posisinya yang memeluk Teta. Teta akhirnya melindungi Delita dari peledakan dengan energi terakhirnya. (Setelah ledakan dan kekacauan, Ramza tak mengetahui kalau delita masih hidup).

Chapter II : The Manipulator And The Subservient

 
Dinamakan seperti itu karena itulah kebenaran tentang perang; Yaitu Glabados Church yang memanipulasi perang dan bergerak di balik layar, serta kenyataan bahwa para bangsawan tunduk terhadap Larg dan Goltana.

>> King Omdolia jatuh sakit dan kemudian wafat. Terjadi pertempuran untuk memperebutkan hak perwalian Prince Orinas antara Prince Larg, saudara Queen Ruvelia, dan Prince Goltana, saudara sepupu King Omdolia.

>> Ramza, yang tak percaya pada lagi pada statusnya sebagai keluarga bangsawan, merubah nama belakangnya menjadi Ruglia dan kemudian bergabung dengan kelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Gafgarion. Gafgarion kini satu-satunya orang yang mengetahui identitas asli Ramza (Di samping Delita dan saudara kandung Ramza).

>> Delita, yang selamat dari ledakan di Fort Zeakden karena pengorbanan Teta, bertemu dengan para pengikut Murond Glabados Church dan berkata bahwa ia ingin bergabung dengan mereka. Ia memulai rencana besarnya dengan menjadi anggota Black Sheep Knights di bawah pimpinan Baron Grims, salah seorang Jendral Nanten Knights. Karirnya menanjak dengan cepat hingga ia memperoleh jabatan sebagai orang kedua setelah Baron Grims. Namun kemudian Black Sheep Knights dikalahkan oleh Ryomoku, kelompok pembunuh gelap milik Grand Duke Gelkanis Barinten. Baron Grims juga terbunuh dalam pertempuran itu. Delita lalu bergabung dengan Hokuten Knights dan menjadi Holy Knight. Delita tetap menjadi bawahan Prince Golthana namun juga menjadi bawahan Prince Larg secara diam-diam, ia juga menjadi bawahan Murond Galabodos Church secara diam-diam tanpa diketahui oleh Golthana maupun Larg. Inilah awal dari rencana Delita.

>> Wiegraf Folles, setelah kehancuran Death Corps, ia kemudian menjadi seorang Temple Knight, pelindung dari High Priest Funeral. Tujuan sebenarnya para Temple Knights (Dan tentu saja juga merupakan tujuan dari Glabados Church) adalah mengumpulkan Holy Stone dan kemudian membangkitkan kembali Zodiac Braves.

>> Gafgarion dan kelompoknya disewa oleh Hokuten Knights untuk untuk menemui Agrias Oaks, seorang pelindung Princess Ovelia Atkascha. Ovelia ditempatkan di Orbonne Monastery, dengan perlindungan dari Priest Simon PenRakshu. Ovelia kemudian memberi Holy Stone Virgo, yang mana merupakan suatu tandamata raja, kepada Orbonne Monastery. Pekerjaan Agrias dan para Knights adalah untuk melindungi Princess Ovelia; Gafgarion disewa untuk membantunya.

>> Minister Gelwan, bawahan Prince Golthana, berkhianat ke kubu Prince Larg dan Queen Ruvelia. Larg, yang tahu bahwa ia akan menjadi wali Prince Orinas, menginginkan kematian Princess Ovelia. Gelwan menyarankan untuk menculik Princess Ovelia dan membawanya ke Bethla Garrison, di mana ia akan dieksekusi. Mereka dapat mengkambing hitamkan Prince Golthana atas kejadian itu dengan cara mengirimkan penculik dengan pakaian Nanten Knights. Delita menjadi pasukan rahasia untuk Hokuten yang disamarkan. Ia akan menyelesaikan penculikan yang sebenarnya selagi Hokuten Knights yang menyamar mengalihkan perhatian Agrias dan Gafgarion. Delita kemudian akan menemui mereka di Zirekile Falss, yang mana mereka akan menuju Bethla Garrison. (Kemudian timbul pertanyaan kenapa Prince Larg menyewa Gafgarion untuk melindungi Prince Ovelia, padahal ia berniat untuk membunuhnya? Pendapatku adalah Prince Larg ingin membuat suatu sandiwara di mana ia melindungi Princess Ovelia dan itu akan membuat seakan-akan bahwa Golthana sebagai penculiknya. Ia dengan sengaja mengorbankan Hokuten Knights untuk menghadapi Gafgarion dan Agrias, dan kemudian mengirim Delita sebagai penculik Princess Ovelia). Queen Ruvelia memberi perintah untuk penculikan itu.

>> Rencana Gelwan dilaksanakan. Hokuten Knights yang menyamar dikalahkan oleh Ramza, Gafgarion, dan Agrias, tetapi Delita menculik Princess Ovelia secara diam-diam lalu kabur dengan Chocobo. Ramza melihatnya dan ingin mengetahui apa yang terjadi padanya dan mengapa ia bergabung dengan Golthana. Ia lalu memutuskan untuk pergi bersama Agris untuk menolong Princes Ovelia. Agrias setuju dan menceritakan bahwa Princess Ovelia pasti dibawa ke benteng yang tak terkalahkan, Bethla Garrison.

>> Di perjalanan ke Bethla, Agrias, Gafgarion, dan Ramza melewati Dorter Trade City. Vormav Tingel, seorang Temple Knight, berusaha menglangai mereka dengan menyewa sekelompok tentara bayaran. Sepasukan tentara bayaran tersebut dikejutkan oleh kehadiran Gafgarion dan akhirnya mereka dikalahkan dengan mudah.

>> Ramza dan kelompoknya melewati Araguay Woods, dan melihat seekor Chocobo bernama Boco diserang sekelompok Goblin. Mereka menyelamatkannya dan akhirnya Boco bergabung.

>> Perhentian berikutnya adalah Zirekile Falls. Delita tidak jadi menyerahkan Princess Ovelia kepada Hokuten Knights ketika mengetahui bahwa mereka akan mengeksekusinya. Ia ingin menyerahkannya ke Golthana. Agrias, Ramza, dan Gafgarion datang dan kemudian Hokuten Knights memerintahkan Gafgarion untuk membunuh Princess Ovelia. Gafgarion setuju karena Hokuten akan membayarnya. Delita bersama Ramza dan Agrias lalu bertempur melawan Gafgarion dan Hokuten Knights. Setelah dikalahkan, Gafgarion kemudian melarikan diri. Setelah pertempuran itu, Delita, yang tidak menceritakan kepada Ramza segalanya tentang dirinya selain dari fakta bahwa Teta menyelamatkannya, setuju Ovelia pergi bersama Ramza dan Agrias. Ia meninggalkan kemudian pergi entah ke mana. Agrias dan Ovelia memutuskan untuk pergi ke Lionel Castle, di mana Cardinal Draclau dapat memberikan perlindungan.

>> (Cardinal Draclau dari Lionel Castle secara diam-diam mengendalikan Bart Trading Company milik Bart Rudvich. Ia memerintahkan Rudvich untuk mencari Holy Stone Taurus, yang menurut rumor ditemukan di Goug Machine City. Rudvich menemukan orang yang menemukan Holy Stone tersebut, yaitu Besrodio Bunanza, dan kemudian menangkapnya. Bagaimanapun, Besrodio tidak mau bicara. Rudvich berusaha untuk menemukan putra Besrodio, Mustadio Bunanza, yang menurut Rudvich akan memberi tahu lokasi persembunyian Holy Stone itu jika diancam dengan nyawa ayahnya.)

>> Zaland Fort City adalah gerbang ke daerah Lionel. Ramza dan Agrias melihat Mustadio Bunanza, seorang Engineer dari Goug Machine City, dikepung oleh anak buah Bart Trading Company. Setelah Mustadio diselamatkan, ia menceritakan bahwa Bart Trading Company banyak melakukan kegiatan ilegal di balik layar. Ayahnya, Besrodio, telah ditangkap oleh mereka. Mustadio meminta Ramza dan Agrias mengantarkannya ke Lionel Castle, namun ia tak menceritakan mengapa Bart Trading Company memburunya.

>> Ramza tak sengaja mendengar pembicaraan Princess Ovelia dan Agrias. Ovelia mencurahkan segala pikirannya ke Agrias. Ia mendengar bahwa Princess Ovelia dan Alma merupakan sahabat baik di suatu Monastery, di mana Princess Ovelia tinggal sebelum ia dipindahkan ke Orbonne Monastry. Princess Ovelia juga mengharapkan bahwa dia mestinya tidak menjadi seorang Princess, maka orang-orang tidak akan harus mati oleh karenanya...

>> Ramza, Agrias, dan Mustadio melewati Bariaus Hill untuk menuju Lionel. Tentara bayaran Bart Trading Company menghadang mereka di sana. bagaimanapun. Mustadio masih belum memberitahu Ramza kenapa ia diburu.

>> Dycedarg menyewa Gafgarion untuk menangkap Ovelia dengan bayaran tertentu, bahkan juga nyawa Ramza. Ia mengatakan bahwa Ramza telah mencemarkan nama baik keluarga Beoulve. Gafgarion sempat ragu-ragu, tetapi baginya penyewa jasa adalah segalanya.

>> Ramza dan rombongan tiba di Lionel Castle. Cardinal Draclau Alphons setuju untuk menyingkapkan rencana Prince Larg, dan juga menawarkan bantuan untuk menolong ayah Mustadio, Besrodio. Kemudian ia memperlihatkan kepada mereka Holy Stone Scorpio. Melihat itu, akhirnya Mustadio menceritakan alasan kenapa ia diburu. Menurut Mustadio, Bart Rudvich ingin membuat senjata pemusnah dengan Holy Stone. Agrias dan Princess Ovelia tinggal di Lionel Castle sementara Ramza dan Mustadio menuju Goug Machine City. (Cardinal Draclau telah merencanakan bahwa ia akan menangkap Agrias dan Princess Ovelia yang tinggal di Castle, sementara Ramza dan Mustadio menyerahkan Holy Stone kepada Rudvich.)

>> Ramza dan Mustadio melewati Zigolis Swamp dan bertarung dengan beberapa Skeleton, Ghouls, dan seekor Morbol yang menghadang mereka.

>> Di Goug Machine City, Mustadio menyuruh Ramza menunggu sementara ia melihat situasi terlebih dahulu. Namun Mustadio tertangkap oleh Rudvich. Mustadio memberitahukan kepada Rudvich tempat penyembunyian Holy Stone (Holy Stone imitasi yang dibuat oleh Mustadio) dengan harapan bahwa Rudvich akan melepaskannya dan ayahnya. Sebelum Rudvich pergi, ia menceritakan bahwa Cardinal draclau adalah dalang di balik rencana ini. Ramza dan Mustadio menolong Besrodio, kemudian Mustadio memnunjukkan tempat penyembunyian Holy Stone yang sli kepada Ramza. Mereka memutuskan bahwa mereka harus menolong Princess Ovelia dari Draclau, namun jalan utama telah di blokir, akhirnya mereka memutuskan untuk pegio lewat laut.

>> Mereka sampai di Warjilis Trade City. Ramza bertemu dengan Delita, yang memperingatkan Ramza untuk tidak mencampuri urusan Princess Ovelia dan menyerahkannya ke Delita. Delita mengakui bahwa Larg, Goltana, dan semua orang selain mereka, tidak tahu bahwa mereka sedang dikendalikan oleh sesuatu, yang mana sedang dilawan oleh Delita. Ia kemudian pergi, meninggalkan Ramza dalam kebingungan.

>> Gafgarion mendatangi Cardinal Draclau. Suatu pertemuan antara Draclau, Gafgarion, dan Rudvich berlangsung. Gafgarion dan Draclau setuju untuk membiarkan Princess Ovelia tinggal di dalam Lionel Castle. Ramza (yang mengetahui bahwa Prince Larg adalah dalang di balik penculikan Princess Ovelia) dan Mustadio (yang memiliki Holy Stone Taurus) akan dituntun menuju jebakan oleh Draclau. Draclau (dan iblis sekutunya, Queklain), marah dengan kegagalan Rudvich, lalu kemudian membunuhnya.

>> Bariaus Valley adalah rute perjalanan menuju Lionel Castle. Ramza dan Mustadio menemukan Agrias sedang dikejar oleh Lionel Knights, lalu mereka menolongnya. Agrias menceritakan bahwa Draclau akan mengeksekusi Princess Ovelia di Golgorand Execution Site. Merek bertiga lalu menuju ke sana.

>> Ketika mereka sampai di Golgorand Execution Site, ternyata itu adalah jebakan. Sang aljogo ternyata adalah Gafgarion dan Princess Ovelia itu palsu. Gafgarion membuat jebakan itu atas perintah dari Draclau. Ramza dan kelompoknya berhasil mngalahkan Gafgarion. Mereka lalu menuju Lionel Castle untuk menyelamatkan Princess Ovelia yang asli.

>> Delita mengunjungi Ovelia di selnya, tetapi Vormav, pemimpin dari Temple Knights, dan Cardinal Draclau masuk ke dalam sel sebelum Delita dapat menyelesaikan apa yang ia harus katakan. Vormav memberitahu bahwa ia bukan Princess Ovelia yang sebenarnya, tetapi adalah pengganti Princess Ovelia yang telah meninggal. (Aku sendiri bingung di sini - menurut informasi tentang karakter yang tertulis di FFT, ia adalah Princess Ovelia yang asli.) Kemudian Vormav, Draclau, dan Delita pergi.

>> Perangkap yang lain telah di siapkan di gerbang utama Lionel Castle. Gafgarion menjebak Ramza di belakang gerbang, semntara Lionel Knights bertarung melawan kelompok Ramza di luar gerbang. Setelah ramza membuka gerbang, pertempuran lalu terbuka sehingga kelompok Ramza dapat memenanginya. Ramza lalu membunuh Gafgarion, kemudian langsung masuk ke Lionel Castle.

>> Ramza menghadapi Draclau, yang mencoba untuk meminta Ramza untuk tidak mencampuri urusannya, dan menghimbau Ramza untuk mengikuti saudara-saudaranya, Dycedarg dan Zalbag. Ramza dengan tegas menolak, dan meminta Draclau untuk melepaskan Princess Ovelia. Draclau memberitahukan bahwa Princess Ovelia telah dibawa ke Zeltennia Castle. Kemudian Draclau menggunakan tubuhnya sebagai media Lucavi, Demon, Queklain the Impure King dengan menggunakan Holy Stone Scorpio. Ramza dan kelompoknya berhasil mengalahkan Queklain dengan sush payah. Queklain musnah dan hanya menyisakan Holy Stone Scorpio yang tergeletak di lantai.

>> Prince Goltana mengadakan suatu pertemuan dengan dihadiri oleh Gelwan, Kanbabrif (ajudannya), Orlandu (pemimpin Nanten Knights), Olan (anak angkat Orlandu), dan Delita (pemimpin Black Sheep Knights). Delita masuk, lalu menceritakan kepada Goltana bahwa ia berhasil membawa Princess Ovelia. Ia juga membawa seorang tahanan, yaitu salah satu Hokuten Knightsmembantu menculik Princess Ovelia. Ia menyingkapkan pengkhianatan Minister Gelwan, dan Delita membunuhnya saat itu juga. Delita menyarankan kepada Prince Golthana untuk menyerang Lesalia Imperial capital, melengserkan Queen Ruvelia dan Prince Orinas, lalu mengangkat Prince Ovelia sebagai Queen of Ivalice.

>> Prince Golthana menyerbu Lesalia Capital dan memenjarakan QueenRuvelia di Bethla Garrison atas tuduhan menculik Princess Ovelia. Bagaimanapun, Prince Larg mengumumkan dirinya sebagai wali dari Prince Orinas dan mengangkatnya sebagai King of Ivalice. Pada waktu yang sama, Prince Golthana mengangkat Princess Ovelia sebagai Queen of Ivalice. Inilah permulaan dari the "Lion War", perang antara Prince Bestrada Larg the White Lion dan Prince Ruksmald Golthana the Black Lion.

>> Pertempuran pertama terjadi di Gulofavia, dengan kerugian besar di kedua belah pihak, dan lebih dari 400.000 tentara terluka. Musim kering juga menyebabkan paceklik pangan terjadi di Ivalice.

>> Hokuten Knights menyerang Bethla Garrison untuk menyelamatkan Queen Ruvelia yang dipenjarakan di sana. Nanten Knights menghadapinya di luar benteng.

>> Prince Goltana mengadakan sebuah pertemuan di Bethla Garrison. Pesertanya adalah Prince Goltana, Orlandu, Bolmna, dan Blansh (dua nama yang terakhir adalah ajudan Prince Goltana). Prince Golthana memutuskan untuk menaikkan pajak untuk petani karena kenaikan harga bahan pangan akibat dari musim paceklik di Ivalice. Orlandu tidak setuju dengan rencana itu. Ia meminta Prince Golthana untuk berdamai dengan Prince Larg, melihat kedua belah pihak sedang kekurangan bahan makanan, dan banyak pasukan yang terluka dan tewas. Prince Golthana dan ajudannya marah mendengar pernyataan Orlandu dan Prince Goltana mengatakan bahwa jika Orlandu masih mengatakan hal serupa, maka ia akan dijatuhi hukuman mati.

11 comments:

  1. Mas lanjut dong chapter 3 dan 4 nya

    ReplyDelete
  2. Wah beneran nih? Kirain udah nggak ada yang ngikutin :D

    ReplyDelete
  3. Lanjut donk.
    Lg asik nih ngikutin ceritanya sambil main gameny hehehe

    ReplyDelete
  4. Lanjut donk.
    Lg asik nih ngikutin ceritanya sambil main gameny hehehe

    ReplyDelete
  5. Lanjut gan, SEMANGAT seru banget ceritanya, dari dulu ane pengen banget cerita detailnya. Ane cuma namatin2 doang gk tau ceritanya

    ReplyDelete
  6. Lanjut gan, SEMANGAT seru banget ceritanya, dari dulu ane pengen banget cerita detailnya. Ane cuma namatin2 doang gk tau ceritanya

    ReplyDelete
  7. Mantap gan, lanjut gan untuk story nyaaa pleasee :D
    Makin penasaran aja nih

    ReplyDelete
  8. ada juga blog ttg ffT. kasian si delita ending hidupnya

    ReplyDelete